Di lingkungan GKI, khususnya SinWil Jabar, nama pendeta Pandiangan cukup dikenal. Orang biasa memanggilnya dengan sebutan Pak RAS sekalipun itu sebenarnya adalah akronim nama diri. Atau menyapa dengan nama marganya, Pandiangan. Beliau sudah cukup lama menikmati masa emeritat.

Yang akan menyapa kita dalam SG-GKI hari Kamis 18 Desember 2025 bukan Pandiangan senior yang saya sebut diatas, melainkan Pandiangan yunior, yaitu Pdt. Albert Aresto Pandiangan. Perasaan saya sih mereka bukan bersaudara, tapi leluhurnya sama-sama  Pandiangan. Pdt. A.A. Pandiangan dilahirkan di Jakarta, 26 Maret 1984 sebagai anak pertama dari 5 bersaudara dalam keluarga pasutri Bp. Tumpal Pandiangan dan Ibu Rosmaida Damanik.

Alumnus STT Jakarta ini ditahbiskan jadi Pendeta GKI dengan basis pelayanan Jemaat GKI Rembang tanggal 17 Mei 2016. Sebelum ditahbiskan, Albert menikah dengan Nuke Meriana (tahun 2015). Mereka dikaruniai 2 anak laki - laki : Alvaro Gavriel Pandiangan (9 tahun) dan Daniello Christopher Pandiangan (6 tahun), keduanya dilahirkan di Rembang.

Pdt. Albert mengatakan bahwa motivasinya jadi pendeta adalah panggilan Tuhan untuk melayani dan menjadi hamba Tuhan penuh waktu.

Mari sambut sapaan Pdt. Albert Aresto Pandiangan dalam SG-GKI hari Kamis 18 Desember 2025. (Pengantar diolah oleh Ronny N., dari catatan singkat Pdt. Albert, video diedit dan diunggah oleh Sdr. Sigit dari kantor Sinode GKI)